HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM PENULISAN EYD
1. Penulisan di, dan ke
di- yang disebut awalan
di- sebagai awalan. harus diserangkaikan menulisnya dengan kata yang mengikutinya. Biasanya awalan di- dipakai sebagai bubuhan kata kerja. Misalnya, dipikul, diambil, diperbaiki dan lain sebagainya.
di yang disebut kata depan (preposisi).
di- sebagai kata depan harus dipisahkan penulisannya dengan kata yang mengikutinya. Biasanya kata depan dipakai pada bubuhan kata yang menyatakan tempat. Misalnya, di Amerika.
Cara yang mudah untuk mengenali perbedaan antara awalan di- dengan kata depan di ialah kalau di yang menyatakan kata depan secara tidak langsung menggunakan kata tanya. Misalnya, di mana, semua kata yang menjadi jawaban pertanyaan di mana dituliskan secara terpisah
Contoh: di mana? Jawabannya adalah di sana, di sini, di situ, di luar, di toko, dan lain-lain.
2. Penggunaan kata maha
maha yang dituliskan serangkai dengan kata yang diiikutinya. Misalnya, mahasiswa, maharaja, maha kuasa, tuhan yang mahaesa.
Apabila kata yang diikutinya berawalan, barulah maha dituliskan terpisah. Misalnya, Tuhan yang maha pemurah, Tuhan yang maha pengasih.
3. Penggunaan tanda hubung (-)
Tanda hubung (-) digunakan apabila gabungan tiga atau lebih kata yang dapat menimbulkan makna ganda.
Misalnya, buku sejarah baru
Pertanyaannya, apakah yang baru, buku sejarah atau sejarahnya saja?
“Buku-sejarah baru”, yang baru adalah buku sejarah
“Buku sejarah-baru”, yang baru adalah sejarah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar