Selasa, 26 Maret 2013

CERPEN


MILIK  ORANG  LAIN
Awal masuk sekolah mengadakan Masa Orientasi Siswa (MOS). Aku menginjak bangku SMA bersama teman-teman SMP ku dulu. Aku berkumpul dan membicarakan tentang MOS, aktivitas di SMA tersebut. ”Yajeen..,” teman-teman memanggilku atau dinamakan juga nama gaul. “teman-teman,” kataku menghampiri mereka semua. “kamu kelompok mana?” Tanya Riska, temanku. “ni aku lagi nyari nggak ketemu-ketemu,” kataku sambil mengusap keringat yang membasahi wajahku. “yaa udah teman-teman kita nyari sama-sama yuk,” ajak Wiwin, temanku. Kami bertiga mencari namaku yang semenjak tadi gak ketemu-ketemu. “Yajeen, sini dulu,” kata Wiwin memanggilku. “Gimana win ada namaku?” tanyaku penasaran. “ni dia…kita satu kelompok loh, Ria Agustina, Riska Rahayu, dan Wiwin Jastin,” kata Wiwin membacakan nama-nama kelompok yang  di tempel di dinding. “Waaah, bagus tu Win. Dari tadi aku cari-cari nggak ketemu-ketemu,” kataku. “ya udah kita ke lokal yuk”. Ajak Riska.
Hari pertama MOS sangat menyenangkan bagiku. Karna berkumpul banyak teman yang belum dikenal walaupun cuacanya panas sekali dan banyak juga korban pingsan di lapangan sekolah pada pembukaan upacara MOS. Hari pun semakin panas dan ditambah lagi cuaca buruk gerimis menjadi kepala aku pusing. Tak lama, aku sudah tak tahan lagi karena kepalaku sakit sekali. Aku di bawa ke UKS sekolah untuk minum obat supaya tidak pingsan, bersama anggota PMR yang menjadi kakak kelasku waktu itu. Aku pun terasa lemas, tidak kuat untuk berdiri tengah lapangan lagi. Dan aku pun disuruh kakak kelas istirahat di UKS tersebut. Sahabat aku Riska dan Wwin menjengukku. Lama kemudian aku di bawa ke kelas dengan pelan-pelan bersama sahabatku.
Sampai di kelas aku dan teman-teman menerima materi awal perkenalan. Kakak kelas menyampaikan materi dalam mengadakan MOS di depan kelas. Aku menoleh ke kanan, ada seorang cowok yang di sebelah sahabatku. Dan kutatap wajahnya, ”mmm…ganteng banget” kataku. Sebelum materi di mulai, kakak kelas mengabsensi siswa MOS. Dan absensi tersebut dipercepat. Absensi tersebut berpasang-pasangan. Dan gak kusangka namaku terpanggil bersamaan dengan cowok tersebut. Ternyata dia bernama Prima Pribadi Putra. Setelah tanda tangan kehadiran, aku kembali ke tempat duduk semula.
Sudah hampir satu jam materi pembelajaran yang disampaikain dan saatnya istirahat. Aku, Wiwin, dan Riska pergi ke kantin sekolah karena perutku dah lapar banget sambil berlari-lari karena takut telat dan kehabisan waktu istirahat dan lagian di kantin sangat rame sambil berdesak-desakkan. Cuacanya sangat panas apalagi di kantin sempit banget sambil antrian membeli makanan dan kulihat ada cowok yang bernama Prima Pribadi Putra tersebut berada di sampingku. “Haii Prima” tanyaku “ Haii juga Ria” kata Prima. Dan aku merasa detak jantung ku kuat kali dan aku merasa sedang jatuh cinta kepada seorang cowok yang berada di sampingku tersebut. Sudah hampir 20 menit waktu istrihat dan perutku terasa kenyang dan waktunya masuk kembali ke kelas dan belajar.
MOS sudah berjalan selama dua hari. Hari ini adalah hari terakhir MOS. Sesuai dengan aturan hari ini, aku memakai warna kaos kaki yang berbeda, memakai ikat pinggang dari kulit jengkol, memakai kunciran rambut yang berbeda. Hari ini bagiku sangat aneh sekali seperti orang gila. Tapi nggak papa yang penting happy bersama teman-teman apalagi dengan seorang cowok yang aku fans banget. Semua teman-teman aku sangat lucu sekali, kami semua ketawa lihat penampilan teman-teman lainnya padahal dirinya juga seperti itu juga. Ini pengalaman yang sangat lucu bagiku. Waktunya berkumpul di lapangan, untuk mengadakan upacara penutupan MOS dengan cuaca yang buruk, angin kencang sekali, dingin terasa menusuk langsung ke tulang. Dengan cuaca seperti itu kami tidak boleh memakai jaket, akhirnya acara penutupan MOS dipercepat takut siswa sakit.
***
Hari ini adalah hari kedua aku masuk sekolah, karena kemaren aku sakit dan badan aku panas. Seharusnya kemaren bisa bertemu dan berkenalan dengan teman-teman baru tapi hari ini dengan hari kemaren sama saja, dan bisa juga berkenalan dengan teman-teman baruku. Saat aku berkenalan dengan teman-temanku yang bernama Vina Angelia, pada saat itu mataku beralih kepada Prima Pribadi Putra adalah cowok yang aku banggakan waktu MOS. “Dia kan”, gumamku dalam hati. “Hey Yajeen? Kenapa kamu bngong, kayak lihat setan aja??” Tanya Vina sambil melambai-lambai tangannya di depan wajahku. “emmm, gak da”. “Helloo, woi…kenapa siiihh?” Tanya Vina penasaran. “mm..gak da…gak da..,” kataku gagap.  Vina menatap wajahku terlihat bngong kayak orang stress. “Hai Yajeen…,” sapa Wiwin dan Riska. “Heeeii ada kalian,” Wiwin dan Riska tersenyum manis kepada Vina. “Hai..,” sapa Wiwin. Hai…juga” kata Vina. “Siapa namamu..??” sapa Wiwin. “aku Vina..” Aku Wiwin dan temanku ni Riska”. Mereka memperkenalkan dirinya masing-masing. “Kamu cantik sekali” kata Riska memuji kecantikan Vina. “Makasih Riska…,” kata Vina menjawab pujian Riska dengan malu.
Aku, Wiwin, Riska, dan Vina sudah akrab sangat lama. Sudah hampir tiga bulan aku menduduki bangku SMA di kelas X D. Bersama-sama dengan ketiga sahabatku yang selalu ceria, ketawa, bercanda. Kami berempat seperti saudara kandung. Tidak pernah bertengkar atau membenci satu sama lain. Kami berempat selalu kompak dari segi apapun, seperti membuat tugas, pulang sekolah, dan di lingkungan sekolah pun  selalu bersama-sama. Aku senang sekali punya teman seperti mereka. Di dalam kelas kami sedang asyik membahas tentang tugas untuk besok, tiba-tiba perbincangku tersentak oleh sosok cowok yang aku sukai, cowok tersebut memasuki kelasku. Karena gank dia ada di dalam kelas ku. Dia….dia..kan “Woi yajeen, kenapa?? Gertak Riska. “emmm…nggak papa,” kataku gugup. “kenapa sih kamu, sering banget kayak gitu, dari kemaren lagi. Emang ada apa sih..?” Tanya Vina. “kasih tau lah, kami penasaran ni…” serentak. “oo…itu membuat kamu kayak orang stress dari tadi, bngong sendiri. Ditanya malah nggak jawab..” ucap Vina menggentakkan jantungku. “siapa, emang nggak da papa kok..aneh kalian ni” kataku bertanya-tanya dengan ragu. “ itu tu..siapa lagi bukan dia…iya kan?? Ayo ngaku”  kata Vina sambil menyenggol lenganku. “mmm apaan sih?” alah sok-sok an deh kamu”, gertak Vina lagi. Aku pun menjadi salah tingkah oleh mereka. “ siapa sih vin..??” Tanya Riska dan Wiwin bersamaan. “siapa lagi kalau bukan Prima yang ganteng tu,” kata Vina. “ayoo kamu suka ma dia ya..ngaku, jangan  bohong kamu”. Tanya Vina ingin tau “ udah deh vin, sok tau kamu” kataku. “ahaai ada yang lagi jatuh cinta nih,” ledek Riska. “ apaan sih kalian ni, siapa yang lagi jatuh cinta..ngarang kalian ni” kataku.
Suatu hari ada lomba music, dance,  nyanyi, dan menari. Acara tersebut dilaksanakan di tengah lapangan yang jauh dari rumaku dan dekat dengan sekolahku. Aku mempunyai bakat nyanyi dengan suara yang merdu, dan pernah mendapat juara pertama. Ternyata sahabatku yang bernama Vina juga mempunyai bakat nyanyi, tetapi bagus suara aku lah hehehe. Hari itu aku diajak oleh Vina untuk ikut lomba nyanyi. Dan kami mendaftar ke panitia acara tersebut. Esok harinya, lomba pun berlangsung. “saatnya giliran kita Yajeen” kata Vina. “aku grogi vin” kataku. “Gak usah takut santai aja..kayaknya ada Prima tuh hadir” kata Vina. “serius kamu..” kataku sambil tersenyum. “iya..sahabatku yang cerewet, tu dia” kata Vina. “aku jadi tambah grogi kalau kayak gini” kataku gemetaran. Penampilan yang begitu bagus telah ditampilkan dengan penuh semangat. Beribu-ribu tepuk tangan mengiringi suasana tersebut. Tiba-tiba giliran aku dan Vina, jantungku semakin berdebar dengan kencang. Keringat bercucuran ke seluruh badan ku. Dengan gemetaran memandang dari atas panggung dengan banyaknya penonton. Dengan menggenggam erat tangan vina menaiki panggung dan mengecek mikrofon. Tepuk tangan pun mulai terdengar. Aku sangat gugup menaiki panggung. Dentuman music mulai terdengar. Dalam hitungan detik syair lagu akan mulai dinyanyikan. Vina sangat PD sekali dan malahan sambil menari-nari. Sedangkan aku gemetar.
Keringat bercucuran membasahi tubuhku. Dengan perasaan yang tak karuan aku mulai melantunkan lagu kesukaanku itu. Semua penonton bertepuk tangan, dan aku pun merasa enjoy apalagi dilihatin oleh Prima pujaan hatiku hehehe. Aku melihat Prima memandang wajahku dengan tersenyum dan aku semakin semangat dan PD. Lagu itu pun usai ku nyanyikan. Petunjukan selanjutnya dimulai, ada dance, menari. Pokoknya asyik banget, nggak terasa akhirnya aku bias berda di atas panggung. Soalnya aku dah lama gak tampil di depan orang banyak. Hari ini sangat menyenangkan bagiku. “Yajeen,” sapa Riska. “eh Riska” gimana penampilan kami tadi, bagus nggak??” kataku. “bagus kok..kalian hebat ya…” kata Riska, “eh mana yang lain??” kataku balik nanya. “tu mereka” kata Riska menunjuk Wiwin. Wiwin melambaikan tangannya kepadaku dan Riska. Tiba-tiba  Wiwin menarik tanganku meninggalkan tempat itu. “ mau kemana sih win..jangan tarik-tarik dong, sakit tanganku” Tanya Yajeen. “ada deh…ikut ja aku, ada yang mau aku omongin ma kamu. Penting!!!” kata Wiwin. “ada apa sih win…omong aja lah, jauh benget..kayak rahasia Negara aja” kata Yajeen. Sampai di tempat “gini..kamu serius naksir ma Prima??” Tanya Wiwin. “kok kamu nanya kayak gitu sih” jawab aku. “kamu tau Sari nggak??” Tanya balik Wiwin. “iya tau..dia kan satu kelas dengan kita, emang kenapa sih dia?? Ada masalah” kataku sambil kebingungan. “ dia tu pacarnya Prima” kata Wiwin sambil menatap matanya Yajeen. “apa..?? serius kamu, dapat informasi dari siapa??” tanyaku dengan sedih. “semuanya dah tau kok…kami melihat sendiri mereka selalu berduan” kata Wiwin. Aku meneteskan air mata dan aku bingung karena aku mencintai orang salah. Dia tidak mnyukai diriku tetapi menyukai gadis lain. Isak tangisku terdengar oleh Vina dan Riska. “kenapa dia Win?” kata Riska, “dia sedih karna Prima sudah punya cewek yang bernama Sari yang satu kelas dengan kita” jawab Wiwin.” Udahlah jangan sedih lagi, kan banyak yang lain dan lebih baik dari dia” ungkap Vina sambil menghapuskan air mata Yajeen. Aku memeluk erat tubuh ketiga sahabatku itu dengan penuh keihlasan dan selalu member aku semangat. Dan aku tau dia bukan milikku tetapi milik orang lain.

CERPEN


MILIK  ORANG  LAIN
Awal masuk sekolah mengadakan Masa Orientasi Siswa (MOS). Aku menginjak bangku SMA bersama teman-teman SMP ku dulu. Aku berkumpul dan membicarakan tentang MOS, aktivitas di SMA tersebut. ”Yajeen..,” teman-teman memanggilku atau dinamakan juga nama gaul. “teman-teman,” kataku menghampiri mereka semua. “kamu kelompok mana?” Tanya Riska, temanku. “ni aku lagi nyari nggak ketemu-ketemu,” kataku sambil mengusap keringat yang membasahi wajahku. “yaa udah teman-teman kita nyari sama-sama yuk,” ajak Wiwin, temanku. Kami bertiga mencari namaku yang semenjak tadi gak ketemu-ketemu. “Yajeen, sini dulu,” kata Wiwin memanggilku. “Gimana win ada namaku?” tanyaku penasaran. “ni dia…kita satu kelompok loh, Ria Agustina, Riska Rahayu, dan Wiwin Jastin,” kata Wiwin membacakan nama-nama kelompok yang  di tempel di dinding. “Waaah, bagus tu Win. Dari tadi aku cari-cari nggak ketemu-ketemu,” kataku. “ya udah kita ke lokal yuk”. Ajak Riska.
Hari pertama MOS sangat menyenangkan bagiku. Karna berkumpul banyak teman yang belum dikenal walaupun cuacanya panas sekali dan banyak juga korban pingsan di lapangan sekolah pada pembukaan upacara MOS. Hari pun semakin panas dan ditambah lagi cuaca buruk gerimis menjadi kepala aku pusing. Tak lama, aku sudah tak tahan lagi karena kepalaku sakit sekali. Aku di bawa ke UKS sekolah untuk minum obat supaya tidak pingsan, bersama anggota PMR yang menjadi kakak kelasku waktu itu. Aku pun terasa lemas, tidak kuat untuk berdiri tengah lapangan lagi. Dan aku pun disuruh kakak kelas istirahat di UKS tersebut. Sahabat aku Riska dan Wwin menjengukku. Lama kemudian aku di bawa ke kelas dengan pelan-pelan bersama sahabatku.
Sampai di kelas aku dan teman-teman menerima materi awal perkenalan. Kakak kelas menyampaikan materi dalam mengadakan MOS di depan kelas. Aku menoleh ke kanan, ada seorang cowok yang di sebelah sahabatku. Dan kutatap wajahnya, ”mmm…ganteng banget” kataku. Sebelum materi di mulai, kakak kelas mengabsensi siswa MOS. Dan absensi tersebut dipercepat. Absensi tersebut berpasang-pasangan. Dan gak kusangka namaku terpanggil bersamaan dengan cowok tersebut. Ternyata dia bernama Prima Pribadi Putra. Setelah tanda tangan kehadiran, aku kembali ke tempat duduk semula.
Sudah hampir satu jam materi pembelajaran yang disampaikain dan saatnya istirahat. Aku, Wiwin, dan Riska pergi ke kantin sekolah karena perutku dah lapar banget sambil berlari-lari karena takut telat dan kehabisan waktu istirahat dan lagian di kantin sangat rame sambil berdesak-desakkan. Cuacanya sangat panas apalagi di kantin sempit banget sambil antrian membeli makanan dan kulihat ada cowok yang bernama Prima Pribadi Putra tersebut berada di sampingku. “Haii Prima” tanyaku “ Haii juga Ria” kata Prima. Dan aku merasa detak jantung ku kuat kali dan aku merasa sedang jatuh cinta kepada seorang cowok yang berada di sampingku tersebut. Sudah hampir 20 menit waktu istrihat dan perutku terasa kenyang dan waktunya masuk kembali ke kelas dan belajar.
MOS sudah berjalan selama dua hari. Hari ini adalah hari terakhir MOS. Sesuai dengan aturan hari ini, aku memakai warna kaos kaki yang berbeda, memakai ikat pinggang dari kulit jengkol, memakai kunciran rambut yang berbeda. Hari ini bagiku sangat aneh sekali seperti orang gila. Tapi nggak papa yang penting happy bersama teman-teman apalagi dengan seorang cowok yang aku fans banget. Semua teman-teman aku sangat lucu sekali, kami semua ketawa lihat penampilan teman-teman lainnya padahal dirinya juga seperti itu juga. Ini pengalaman yang sangat lucu bagiku. Waktunya berkumpul di lapangan, untuk mengadakan upacara penutupan MOS dengan cuaca yang buruk, angin kencang sekali, dingin terasa menusuk langsung ke tulang. Dengan cuaca seperti itu kami tidak boleh memakai jaket, akhirnya acara penutupan MOS dipercepat takut siswa sakit.
***
Hari ini adalah hari kedua aku masuk sekolah, karena kemaren aku sakit dan badan aku panas. Seharusnya kemaren bisa bertemu dan berkenalan dengan teman-teman baru tapi hari ini dengan hari kemaren sama saja, dan bisa juga berkenalan dengan teman-teman baruku. Saat aku berkenalan dengan teman-temanku yang bernama Vina Angelia, pada saat itu mataku beralih kepada Prima Pribadi Putra adalah cowok yang aku banggakan waktu MOS. “Dia kan”, gumamku dalam hati. “Hey Yajeen? Kenapa kamu bngong, kayak lihat setan aja??” Tanya Vina sambil melambai-lambai tangannya di depan wajahku. “emmm, gak da”. “Helloo, woi…kenapa siiihh?” Tanya Vina penasaran. “mm..gak da…gak da..,” kataku gagap.  Vina menatap wajahku terlihat bngong kayak orang stress. “Hai Yajeen…,” sapa Wiwin dan Riska. “Heeeii ada kalian,” Wiwin dan Riska tersenyum manis kepada Vina. “Hai..,” sapa Wiwin. Hai…juga” kata Vina. “Siapa namamu..??” sapa Wiwin. “aku Vina..” Aku Wiwin dan temanku ni Riska”. Mereka memperkenalkan dirinya masing-masing. “Kamu cantik sekali” kata Riska memuji kecantikan Vina. “Makasih Riska…,” kata Vina menjawab pujian Riska dengan malu.
Aku, Wiwin, Riska, dan Vina sudah akrab sangat lama. Sudah hampir tiga bulan aku menduduki bangku SMA di kelas X D. Bersama-sama dengan ketiga sahabatku yang selalu ceria, ketawa, bercanda. Kami berempat seperti saudara kandung. Tidak pernah bertengkar atau membenci satu sama lain. Kami berempat selalu kompak dari segi apapun, seperti membuat tugas, pulang sekolah, dan di lingkungan sekolah pun  selalu bersama-sama. Aku senang sekali punya teman seperti mereka. Di dalam kelas kami sedang asyik membahas tentang tugas untuk besok, tiba-tiba perbincangku tersentak oleh sosok cowok yang aku sukai, cowok tersebut memasuki kelasku. Karena gank dia ada di dalam kelas ku. Dia….dia..kan “Woi yajeen, kenapa?? Gertak Riska. “emmm…nggak papa,” kataku gugup. “kenapa sih kamu, sering banget kayak gitu, dari kemaren lagi. Emang ada apa sih..?” Tanya Vina. “kasih tau lah, kami penasaran ni…” serentak. “oo…itu membuat kamu kayak orang stress dari tadi, bngong sendiri. Ditanya malah nggak jawab..” ucap Vina menggentakkan jantungku. “siapa, emang nggak da papa kok..aneh kalian ni” kataku bertanya-tanya dengan ragu. “ itu tu..siapa lagi bukan dia…iya kan?? Ayo ngaku”  kata Vina sambil menyenggol lenganku. “mmm apaan sih?” alah sok-sok an deh kamu”, gertak Vina lagi. Aku pun menjadi salah tingkah oleh mereka. “ siapa sih vin..??” Tanya Riska dan Wiwin bersamaan. “siapa lagi kalau bukan Prima yang ganteng tu,” kata Vina. “ayoo kamu suka ma dia ya..ngaku, jangan  bohong kamu”. Tanya Vina ingin tau “ udah deh vin, sok tau kamu” kataku. “ahaai ada yang lagi jatuh cinta nih,” ledek Riska. “ apaan sih kalian ni, siapa yang lagi jatuh cinta..ngarang kalian ni” kataku.
Suatu hari ada lomba music, dance,  nyanyi, dan menari. Acara tersebut dilaksanakan di tengah lapangan yang jauh dari rumaku dan dekat dengan sekolahku. Aku mempunyai bakat nyanyi dengan suara yang merdu, dan pernah mendapat juara pertama. Ternyata sahabatku yang bernama Vina juga mempunyai bakat nyanyi, tetapi bagus suara aku lah hehehe. Hari itu aku diajak oleh Vina untuk ikut lomba nyanyi. Dan kami mendaftar ke panitia acara tersebut. Esok harinya, lomba pun berlangsung. “saatnya giliran kita Yajeen” kata Vina. “aku grogi vin” kataku. “Gak usah takut santai aja..kayaknya ada Prima tuh hadir” kata Vina. “serius kamu..” kataku sambil tersenyum. “iya..sahabatku yang cerewet, tu dia” kata Vina. “aku jadi tambah grogi kalau kayak gini” kataku gemetaran. Penampilan yang begitu bagus telah ditampilkan dengan penuh semangat. Beribu-ribu tepuk tangan mengiringi suasana tersebut. Tiba-tiba giliran aku dan Vina, jantungku semakin berdebar dengan kencang. Keringat bercucuran ke seluruh badan ku. Dengan gemetaran memandang dari atas panggung dengan banyaknya penonton. Dengan menggenggam erat tangan vina menaiki panggung dan mengecek mikrofon. Tepuk tangan pun mulai terdengar. Aku sangat gugup menaiki panggung. Dentuman music mulai terdengar. Dalam hitungan detik syair lagu akan mulai dinyanyikan. Vina sangat PD sekali dan malahan sambil menari-nari. Sedangkan aku gemetar.
Keringat bercucuran membasahi tubuhku. Dengan perasaan yang tak karuan aku mulai melantunkan lagu kesukaanku itu. Semua penonton bertepuk tangan, dan aku pun merasa enjoy apalagi dilihatin oleh Prima pujaan hatiku hehehe. Aku melihat Prima memandang wajahku dengan tersenyum dan aku semakin semangat dan PD. Lagu itu pun usai ku nyanyikan. Petunjukan selanjutnya dimulai, ada dance, menari. Pokoknya asyik banget, nggak terasa akhirnya aku bias berda di atas panggung. Soalnya aku dah lama gak tampil di depan orang banyak. Hari ini sangat menyenangkan bagiku. “Yajeen,” sapa Riska. “eh Riska” gimana penampilan kami tadi, bagus nggak??” kataku. “bagus kok..kalian hebat ya…” kata Riska, “eh mana yang lain??” kataku balik nanya. “tu mereka” kata Riska menunjuk Wiwin. Wiwin melambaikan tangannya kepadaku dan Riska. Tiba-tiba  Wiwin menarik tanganku meninggalkan tempat itu. “ mau kemana sih win..jangan tarik-tarik dong, sakit tanganku” Tanya Yajeen. “ada deh…ikut ja aku, ada yang mau aku omongin ma kamu. Penting!!!” kata Wiwin. “ada apa sih win…omong aja lah, jauh benget..kayak rahasia Negara aja” kata Yajeen. Sampai di tempat “gini..kamu serius naksir ma Prima??” Tanya Wiwin. “kok kamu nanya kayak gitu sih” jawab aku. “kamu tau Sari nggak??” Tanya balik Wiwin. “iya tau..dia kan satu kelas dengan kita, emang kenapa sih dia?? Ada masalah” kataku sambil kebingungan. “ dia tu pacarnya Prima” kata Wiwin sambil menatap matanya Yajeen. “apa..?? serius kamu, dapat informasi dari siapa??” tanyaku dengan sedih. “semuanya dah tau kok…kami melihat sendiri mereka selalu berduan” kata Wiwin. Aku meneteskan air mata dan aku bingung karena aku mencintai orang salah. Dia tidak mnyukai diriku tetapi menyukai gadis lain. Isak tangisku terdengar oleh Vina dan Riska. “kenapa dia Win?” kata Riska, “dia sedih karna Prima sudah punya cewek yang bernama Sari yang satu kelas dengan kita” jawab Wiwin.” Udahlah jangan sedih lagi, kan banyak yang lain dan lebih baik dari dia” ungkap Vina sambil menghapuskan air mata Yajeen. Aku memeluk erat tubuh ketiga sahabatku itu dengan penuh keihlasan dan selalu member aku semangat. Dan aku tau dia bukan milikku tetapi milik orang lain.

Kamis, 14 Maret 2013

HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM PENULISAN EYD

HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM PENULISAN EYD
 
1. Penulisan di, dan ke
di- yang disebut awalan
di- sebagai awalan. harus diserangkaikan menulisnya dengan kata yang mengikutinya. Biasanya awalan di- dipakai sebagai bubuhan kata kerja. Misalnya, dipikul, diambil, diperbaiki dan lain sebagainya.
di yang disebut kata depan (preposisi).
di- sebagai kata depan harus dipisahkan penulisannya dengan kata yang mengikutinya. Biasanya kata depan dipakai pada bubuhan kata yang menyatakan tempat. Misalnya, di Amerika
Cara yang mudah untuk mengenali perbedaan antara awalan di- dengan kata depan di ialah kalau di yang menyatakan kata depan secara tidak langsung menggunakan kata tanya. Misalnya, di mana, semua kata yang menjadi jawaban pertanyaan di mana dituliskan secara terpisah


Contoh: di mana? Jawabannya adalah di sana, di sini, di situ, di luar, di toko, dan lain-lain.

Hal yang sama juga terjdi pada kata depan ke.
 
2. Penggunaan kata maha
maha yang dituliskan serangkai dengan kata yang diiikutinya. Misalnya, mahasiswa, maharaja, maha kuasa, tuhan yang mahaesa.

Apabila kata yang diikutinya berawalan, barulah maha dituliskan terpisah. Misalnya, Tuhan yang maha pemurah, Tuhan yang maha pengasih.
3. Penggunaan tanda hubung (-)
Tanda hubung (-) digunakan apabila gabungan tiga atau lebih kata yang dapat menimbulkan makna ganda.
Misalnya, buku sejarah baru
Pertanyaannya, apakah yang baru, buku sejarah atau sejarahnya saja?
 
Buku-sejarah baru”, yang baru adalah buku sejarah
Buku sejarah-baru”, yang baru adalah sejarah
 

Minggu, 10 Maret 2013

bahan ajar bahasa indonesia


Penjelasan Materi           : KD 13.1 Mengidentifikasi karakter tokoh novel remaja (asli atau
                                                               Terjemahan) yang dibacakan


               Novel merupakan karangan prosa (karangan bebas yang tidak terikat oleh aturan) yang mengandung rangkaian cerita kehidupan seseorang dengan orang-orang disekelilingnya dengan menonjolkan watak dan sikap setiap pelaku. Dalam novel para pelakunya akan mengalami perubahan nasib.

               Karya sastra dibangun berdasarkan dua unsur yaitu unsur instrinsik dan ekstrinsik. Novel memiliki unsur yang membangun cerita dari dalam. Unsur itu dinamakan dengan unsur instrinsik. Unsur instrinsik itu meliputi tema, alur, atau plot, latar atau setting, sudut pandang, tokoh atau penokohan, amanat, gaya bahasa. Sedangkan unsur ekstrinsik berkaitan dengan latar belakang pengarang dan latar belakang penulisan novel.

               Tokoh adalah pelaku yang ada dalam cerita. Tokoh-tokoh dalam cerita dibedakan dengan penokohan. Penokohan adalah cara pengarang menampilkan tokoh yang disertai dengan sifat atau karakter tertentu.
Perwatakan atau karakter  dapat digambarkan atau  dianalisis  berdasarkan dimensi atau ukuran yaitu:
1.     Psikologis atau psikis, yaitu berkaitan dengan mentalitas, norma, moral, kecerdasan, keinginan, keahlian khusus
2.     Fisiologis atau fisik, yaitu jenis kelamin, umur, keadaan, ciri tubuh, raut muka
3.     Sosiologis atau sosial, yaitu status sosial, pekerjaan, jabatan, kepercayaan, aktivitas sosial.

               Ada beberapa cara menganalisis karakter tokoh dalam novel anatar lain sebagai berikut yaitu:
1.     Melalui ucapan dan perkataannya
2.     Melalui perbuatan atau tindakan-tindaknnya (gerak tubuh)
3.     Melalui penggambaran fisiknya  misalnya cara berpakaian, bentuk tubuhnya
4.     Melalui pikiran-pikirannya
5.     Melalui penjelasan langsung oleh sipengarang
6.     Melalui tingkah laku

Kedudukan atau karakter tokoh dalam novel ada beberapa jenis yaitu:
1.     Berdasarkan segi peranan atau tingkatan pentingnya, dibedakan menjadi tokoh utama dan tokoh tambahan. Tokoh utama merupakan tokoh penting dan kemunculannya mendominasi sebagian besar cerita. Sedangkan tokoh tambahan merupakan tokoh yang kemunculannya dengan porsi yang pendek.
2.     Berdasarkan fungsi penampilan tokoh, dibedakan menjadi tokoh protagonis dan antagonis. Tokoh protagonis yaitu tokoh yang umumnya dikagumi dan bersifat baik. Sedangkan tokoh antagonis yaitu tokoh yang umumnya dibenci atau bersifat jahat.

Dalam sebuah novel terdapat beberapa karakter tokoh yaitu:
1.     Karakter yang berkaitan dengan posisi, yaitu tokoh utama, pembantu, tokoh biasa
2.     Karakter yang berkaitan dengan sifat, yaitu lembut, kasar, pemarah, sabar, gegabah
3.     Karakter yang berkaitan dengan peran, antagonis, protagonis, netral

Tugas:

§        Tulislah tokoh utama dan tokoh pendamping yang terdapat di dalam  cuplikan novel yang kamu                    dengarkan!
            Tulislah karakter tokoh disertai de­ngan bukti/alasan yang logis dalam cuplikan novel yang kamu                        dengarkan



Penjelasan Materi             : 13.2 Menjelaskan tema dan latar novel remaja (asli atau
                                                            Terjemahan) yang dibacakan



               Tema adalah (1) gagasan pokok pengarang yang mendasari penyusunan suatu cerita dan sekaligus menjadi sasaran cerita tersebut. (2) ide sebuah cerita yang ingin disampaikan kepada pembaca. (3) pokok permasalahan yang ditampilkan dalam suatu karya sastra. (4) permaslahan yang merupakan titik tolak pengarang dalam menyusun karya satra. (5) ide subuah cerita yang ingin disampaikan kepada pembaca.
Tema sebuah novel biasanya bersumber dari konflik kehidupan manusia sehari-hari, antara lain kisah cinta, kepahlawanan, peperangan, dan persahabatan. Adapun cara menentukan tema sebuah cerita yaitu dengan mendata lebih dahulu peristiwa-peristiwa yang ada dalam cerita tersebut.

               Latar atau setting merupakan rujukan atau keterangan peristiwa atau kejadian yang terjadi dalam cerita.
Latar atau setting terbagai atas 3 macam yaitu:
1.     Latar tempat, yaitu menjelaskan tempat terjadinya peristiwa dalam novel
2.     Latar waktu, yaitu mendeskripsikan kapan peristiwa itu terjadi
3.     Latar suasana, yaitu menjelaskan suasana yang melatarbelakanggi peristiwa.

Dalam menjelaskan tema dan latar novel yang telah kalian simak, kalian perlu memperhatikan langkah –langkah berikut:
1.     Menyimak dengan konsentrasi, cermat dan teliti
2.     Memahami inti cerita yang dapat ditangkap secara utuh
3.     Memperhatikan unsur-unsur instrinsik cerita terutama berkenaan dengan tema dan latar.

Tugas:

§        Tulis tema cuplikan novel yang ka­mu dengarkan!
              Tulislah latar disertai dengan bukti cuplikan novel yang kamu dengar­kan

         
                     



Penjelasan Materi                      KD 13.3 Mendeskripsikan alau novel remaja (asli atau
                                                                       Terjemahan) yang dibacakan


               Mendeskripsikan adalah memberikan gambaran atau sketsa mengenai sesuatu hal sehingga penerima dapat menangkap hal yang dimaksud. Alur adalah rangkaian peristiwa yang direka dan dijalin menjadi jalan cerita melalui kronologis peristiwa ke arah klimaks dan penyelesaian. Mendeskripsikan alur sebuah novel berarti memberikan penggambaran mengenai jalan cerita dan novel tersebut. Penggambaran itu meliputi jalan cerita dalam novel yang merangkai  peristiwa atau kisahan dalam novel.

Alur dapat dibedakan menjadi tiga yaitu:
1.     Alur maju, yaitu bagian alur disajikan secara berurutan dari tahap awal hingga akhir cerita  (alur progresif)
2.     Alur mundur, yaitu alur yang menceritakan lebih duli bagian akhir cerita baru menuju bagian awal atau alur yang menyampaikan suatu jalinan cerita urutan waktu yang terkini hingga waktu yang paling lampau (flashback)
3.     Alur maju mundur (gabungan), yaitu alur yang menceritakan secara kronologis, tetapi pada bagian tengah cerita disampaikan kejadian masa lalu atau sebaliknya.

Alur atau plot adalah cara pengarang menjalin kejaian-kejadian secara beruntun dengan memperhatikan hukum sebab-akibat, sehingga menjadi kesatuan yang padu, bulat dan utuh.
Alu suatu cerita/novel terdiri atas:
1.     Pemaparan/pendahuluan, yaitu merupakan bagian cerita temapat pengarangmulai melukiskan suatu keadaan yang menjadi awal cerita
2.     Penggawatan, yaitu merupakan bagian yang melukiskan tokoh-tokoh dalam cerita mulai bergerak
3.     Penjajakan, yaitu bagian cerita yang melukiskan konflik-konflik yang terjadi mulai muncul
4.     Puncak/klimaks, yaitu merupakan bagian yang melukiskan peristiwa mencapai puncaknya
5.     Peleraian, yaitu merupakan bagian cerita yang memberikan pemecahan dari semua peristiwa yang telah terjadi dalam cerita atau bagian-bagian sebelumnya.

Mendeskripsikan adalah memberikan gambaran atau sketsa mengenai sebuah perihal, sehingga penerima (pendengar atau pembaca) dapat menangkap perihal yang dimaksud dan memiliki gambaran dari perihal tersebut.

Tugas:

§     Tulislah tahap-tahap alur cerita yang terdapat di dalam suatu cup­likan novel yang kamu dengarkan.    
        Tulislah alur cuplikan novel yang kamu dengarkan

Penjelasan Materi                 : KD 14.1 Mengomentari kutipan novel remaja (asli atau
                                                                      Terjemahan)



               Novel adalah cerita prosa panjang yang mengandung rangkaian cerita kehidupan seseorang dengan  orang-orang disekelilingnya dengan menonjolkan setiap pelaku. Mengomentari kutipan novel maksudnya memberikan pendapat tentang berbagai hal dalam novel tersebut. Novel dibangun atas unsur instrinsik dan ekstrinsik dan juga dapat dikomentari dari unsur tersebut.

Berdasarkan isi, tujuan dan maksud pengarang novel dapat dibedakan atas:
1.     Novel bertendensi/bertujuan
2.     Novel sejarah
3.     Novel adat
4.     Novel anak-anak atau remaja
5.     Novel politik
6.     Novel psikologis
7.     Novel percintaan

Berdasarkan keaslian bahasanya, novel dibedakan atas:
1.     Novel asli
2.     Novel terjemahan

Untuk dapat mengomentari sebuah novel kamu dapat melakukan langkah-langkah:
1.     Bacalah novel secara keseluruhan
2.     Membaca bagian pengantar novel dan biografi pebgarang novel
3.     Meringkas isi novel
4.     Menulis kelemahan dan keunggulan, pertanyaan, pendapat, kriitk atau saran terhadap isi novel (unsur instriksik dan ekstrinsik novel) dengan alasan yang logis
5.     Menulis manfaat novel bsgi pembaca
6.     Menulis tanggapan terhadap novel

Tugas:

§         Datalah masalah-masalah yang terdapat di dalam suatu cuplikan novel yang dapat dikomentari!
              Berikan pendapat, kritik, saran, atau pun keunggulan, kelemahan novel remaja terjemahan yang            
       Kamu baca!





Penjelasan Materi                   : 14.2 Menanggapi hal yang menarik dari kutipan novel remaja
                                                                 (asli atau terjemahan)



               Novel yang sudah dialihkan bahasakan menjadi bahasa indonesia disebut novel terjemahan. Menanggapi sebuah karya sastra dari segi isi disebut dengan apresiasi sastra. Dalam kamus besar Bahasa Indonesia, menarik artinya menyenangkan (karena bagusnya), membangkitkan rasa suka, atau membangkitkan hasrat untuk memperhatikan.

               Hal-hal yang menarik dalam suatu novel dapat diketahui dengan menjawab pertanyaan seperti berikut ini:
1.     Bagian mana yang kamu sukai dalam kutipan novel itu?
2.     Apakah hal yang menonjol dalam kutipan novel itu?

Untuk memberikan tanggapan terhadap novel remaja hal yang harus kamu lakukan, antara lain yaitu:
1.     Membaca novel atau kutipan novel remaja terjemahan secara keseluruhan
2.     Meninjau isi novel dari berbagai segi (tokoh, watak tokoh, latar, alur, tema, pesan, dan latar belakang pengarang)
3.     Mendiskusikan hal yang menarik dan tidak menarik dari kutipan novel remaja terjemahan
4.     Menanggapi komentar teman tentang suatu novel remaja terjemahan dengan santun

Tanggapan suatu novel dapat berupa pujian, kritik dan saran. Tanggapan terhadap hal yang menarik dalam suatu novel hendaknya disampaikan dengan memperhatikan hal-hal berikut:
1.     Lafal dan suara dalam menyampaikan tanggapan jelas
2.     Menggunakan bahasa yang santun dan mudah dipahami orang lain.
Tugas:

§   Kemukakan hal-hal yang menarik yang terdapat di dalam novel remaja yang kamu baca!  Jelaskan       pula alasan-alasannya sehingga kamu berpendapat demikian!
§  
      Tanggapilah komentar-komentar temanmu yang isinya menunjukkan menarik tidaknya yang terdapat                           dalam suatu kutipan novel terje­mah­an



              








Penjelasan Materi                      : 15.1 Menjelaskan alur cerita, pelaku, dan latar novel     remaja (asli atau terjemahan)


Unsur intrinsik dalam sebuah novel meliputi tema, alur, latar, penokohan, sudut pandang, gaya bahasa. Tiga unsur intrinsik yang dibahas pada pembelajaran unit ini adalah alur, pelaku, dan latar.
A.    Alur adalah rangkaian peristiwa, alur sering juga disebut plot atau  jalan cerita.
Dalam  peceritaan umumnya menggunakan alur cerita yang disebut alur maju atau kronologis.
 Ada tiga macam alur, yaitu :
1.     Alur maju (progresif) yaitu disusun berdasarkan urutan waktu (naratif) dan urutan peristiwa (kronologis).
2.     Alur mundur (regresif) yaitu alur yang mengembalikan cerita kemasa lalu atau waktu sebelumnya.
3.     Alur maju mundur (flash back) yaitu alur yang menyampaikan jalinan cerita dalam urutan waktu yang beragam atau sebagian beralur maju dan sebagian beralur mundur.
B.    Pelaku adalah orang yang berperan dalam suatu cerita atau tokoh, orang yang diceritakan dalam sebuah novel. Setiap tokoh mewakili satu karakter. Maka pelaku sering disebut penokohan perwatakan.
C.    Latar atau setting adalah unsur dalam suatu cerita yang menujukkan dimana, bagaimana, dan kapan peristiwa-peristiwa dalam kisah itu berlangsung.
Latar ada tiga macam:
1.     Tempat yaitu hal-hal yang bergaitan dengan masalah geografis.
2.     Waktu yaitu hal-hal yang bergaitan dengan masalah historis atau waktu.
3.     Sosial yaitu latar yang berhubungan dengan kemasyarakatan.
Bergenaan dengan alur, pelaku, latar perlu memperhatikan langkah-langkah berikut:
1.     Membaca novel dengan cermat dan teliti.
2.     Memahami inti cerita yang dapat ditangkap secara utuh dan menyeluruh.
3.     Memperhatikan serta menganalisis unsur-unsur intrinsik secara cermat.


Tugas

§ Bacalah sebuah novel terjemahan kemudian tentukanlah karakter to­koh-tokohnya!
§ Buatlah laporan tentang alur ceri­ta­nya, pelaku, dan latar novel terse­but.
      Analisislah keterkaitan alur cerita, pelaku, dan latarnya








Penjelasan Materi:    KD 15,2 Mengenal ciri-ciri umum puisi dari buku antologi puisi



Puisi adalah salah satu bentuk karya sastra yang mengungkapkan pikiran dan perasaan pennyair secara imajinatif dan disesuaikan dengan penataan bunyi, irama dan makna khusus.
Puisi dibangun dari struktur, yaitu:
1.     Batin yaitu puisi terdiri atas tema, nada, perasaan/suasana, amanat.
2.     Fisik yaitu diksi, pengimajinasian, majas.

Unsur-unsur puisi secara umum yaitu:
1.     Tema yaitu gagasan pokok yang dikemukakan oleh penyair atau pokok pikiran yang menjiwai dan melandasi penciptaan puisi.
2.     Perasaan yaitu dalam penciptaan puisi, perasaan penyair ikut diekspresikan oleh penyairnya.
3.     Nada dan suasana yaitu sikap penyair kepada pembaca disebut dengan nada puisi sedangkan suasana adalah keadaan jiwa/pembaca setelah membaca puisi. Nada dan suasana puisi saling berhubungan karena nada puisi menimbulkan suasana bagi pembacanya. Contohnya: nada duka akan menimbulkan suasana iba.
4.     Amanat, yaitu pesan pengarang kepada pembaca baik tersurat maupun tersirat yang disampaikan melalui karyanya.
5.     Citraan yaitu gambaran-gambaran angan dalam sajak. Citraan biasanya berupa gambaran sebuah objek yang tampak oleh mata batin kita tetapi dapat juga menyarankan hal-hal yang merangsang pancaindra lain seperti:
a.      Pendengaran (suara atau auditif), yaitu citraan yang dihasilkan dengan menyebutkan bunyi suara.
b.     Penciuman yaitu yang berhubungan dengan indra penciuman
c.      Penglihatan (visual), yaitu memberikan rangsangan kepada indera penglihatan hingga hal-hal yang tak terlihat seolah-olah terlihat.
d.     Rabaan, yaitu citraan yang ditimbulkan gambaran anggan yang dapat dihayati dengan indera peraba.

          Antalogi puisi yaitu buku yang memuat kumpulan puisi, baik dari seorang penyair atau beberapa penyair. Isi antalogi puisi berupa puisi-puisi yang ditulis penyair dalam beberapa periode. Dengan membaca antalogi puisi kita dapat mengidentifikasi ciri-ciri bahasa, rima, pilihan kata, dan keberanekaragaman makna puisi.
Ciri-ciri puisi yaitu:
1.     Bahasa puisi yaitu umumnya penyair menggunakan bahasa kiasan , namun penyair ada juga menggunakan bahasa denotasi. Bahasa kiasan ada bermacam-macam yaitu metafora, personifikasi, metonemia
2.     Rima yaitu pengulangan bunyi berselang pada sajak, baik dalam larik (baris/deret) maupun pada akhir larik-larik yang berdekatan. Agar terasa keindahannya bunyi yang berirama itu ditampilkan dalam sebuah puisi. Rima inilah yang nantinya akan membentuk persajakan. Misalnya a-b-a-b, a-a-b-b dan sebagainya
3.     Pilihan kata yaitu salah satu hal terpenting dalam puisi.
4.     Makna puisi yaitu merupakan jiwa dari keseluruhan aspek dalam puisi.